Sistim Peringkat Peserta LCC Seri
Latar Belakang & Tujuan
Sejak awal seri tahun 2013 lomba ITT pada LCC Seri telah menerapkan panjang rute dan medan yang sama untuk semua kelas kategori. Cara ini memiliki keuntungan dalam hal data waktu (kecepatan) yang di peroleh dari hasil lomba tersebut memiliki dasar (panjang rute dan medan) yang sama bagi semua atlit peserta LCC Seri.
Bertolak dari aspek ini maka waktu (kecepatan) hasil lomba ITT bisa di gunakan sebagai dasar perhitungan Peringkat Atlit Peserta LCC Seri. Dengan Peringkat tersebut dapat di ketahui seluruh peringkat atlit peserta LCC Seri walaupun atlit tersebut tidak memperoleh poin dalam sistim perhitungan poin klasemen.
Dengan Sistim Peringkat ini maka perkembangan atlit bisa di ketahui dari seri ke seri, dari tahun ke tahun selama dia mengikuti LCC Seri. Dari data peringkat ini juga bisa di ketahui bibit-bibit atlit potensial walaupun dia tidak memperoleh poin klasemen.
Dengan Sistim Peringkat ini juga maka tujuan LCC Seri sebagai ajang pembinaan menjadi lebih lengkap karena adanya data perkembangan tiap atlit pesertanya.
Cara Perhitungan Peringkat Peserta
Perhitungan Peringkat ini di dasarkan dari hasil lomba ITT pada tiap seri dengan alasan seperti telah di sebutkan di atas.
Setiap seri mempunyai poin peringkat yang di hitung berdasarkan kecepatan atlit tersebut pada lomba ITT di kalikan dengan nilai BOBOT pada seri tersebut. Di sini nilai BOBOT tiap seri adalah Seri 1 = 1, Seri 2 = 2 dan Seri 3 = 3. Nilai BOBOT ini di ambil meningkat dari Seri 1 sampai dengan Seri 3 agar sesuai dengan tujuan LCC Seri sebagai ajang pembinaan.
Dari pengurutan nilai BOBOT dari yang terbesar ke yang terkecil maka akan di dapatkan Peringkat dari atlit tersebut. Pada setiap akhir seri nilai BOBOT di hitung secara kumulatif sehingga akan mencerminkan ke aktifan peserta dalam mengikuti LCC Seri.
Kentungan & Kelemahan Sistim Peringkat
Sistim Peringkat ini hanya di dasarkan dari hasil lomba ITT maka nilai aspek strategi atlit dalam lomba balap sepeda tidak bisa tercermin dalam sistim ini.
Dengan data hasil lomba ITT di peroleh nilai kecepatan dan di kalikan nilai BOBOT maka akan di dapatkan poin peringkat. Dimana setiap peserta wajib mengikuti lomba ITT maka data peringkat mencakup setiap atlit peserta.
Sistim Peringkat ini bisa di hitung per kategori atlit peserta (Men Youth, Men Junior, Men Elite, Women Youth, Women Junior dan Women Elite), per jenis kelamin peserta (ALL MEN dan ALL WOMEN). Dengan perhitungan berdasarkan ALL MEN / ALL WOMEN maka dapat di ketahui peringkat salah satu atlit tersebut terhadap atlit di kategori lainnya.
Dengan Sistim Peringkat ini maka ke- aktifan (partisipasi) atlit mengikuti lomba LCC Seri juga akan terlihat (semakin cepat dan semakin sering mengikuti lomba LCC Seri maka poin peringkatnya akan semakin besar). Poin peringkat tidak mengikuti lomba, DNS dan DNF adalah nol.
Poin Peringkat juga bisa di jadikan dasar untuk perhitungan Peringkat Partisipasi Team (berdasar asal Team atlit bersangkutan) , Peringkat Kualitas Team (nilai rata-rata hasil Peringkat Partisipasi Team) dan Peringkat Partisipasi Daerah asal Team dan Peringkat Kualitas Daerah asal Team.
Kesimpulan
Perhitungan Peringkat ini mungkin tidak tercantum dalam UCI Regulation dan masih dalam tahap awal percobaan serta dipergunakan dalam lingkup lomba LCC saja. Dengan Perhitungan Peringkat ini di harapkan fungsi lomba LCC Seri sebagai ajang pembinaan menjadi lebih lengkap. Selain melahirkan bibit-bibit baru dalam olah raga balap sepeda juga sebagai tempat penilaian bagi perkembangan Atlit, Team dan Daerah asal Team masing-masing.
Latar Belakang & Tujuan
Sejak awal seri tahun 2013 lomba ITT pada LCC Seri telah menerapkan panjang rute dan medan yang sama untuk semua kelas kategori. Cara ini memiliki keuntungan dalam hal data waktu (kecepatan) yang di peroleh dari hasil lomba tersebut memiliki dasar (panjang rute dan medan) yang sama bagi semua atlit peserta LCC Seri.
Bertolak dari aspek ini maka waktu (kecepatan) hasil lomba ITT bisa di gunakan sebagai dasar perhitungan Peringkat Atlit Peserta LCC Seri. Dengan Peringkat tersebut dapat di ketahui seluruh peringkat atlit peserta LCC Seri walaupun atlit tersebut tidak memperoleh poin dalam sistim perhitungan poin klasemen.
Dengan Sistim Peringkat ini maka perkembangan atlit bisa di ketahui dari seri ke seri, dari tahun ke tahun selama dia mengikuti LCC Seri. Dari data peringkat ini juga bisa di ketahui bibit-bibit atlit potensial walaupun dia tidak memperoleh poin klasemen.
Dengan Sistim Peringkat ini juga maka tujuan LCC Seri sebagai ajang pembinaan menjadi lebih lengkap karena adanya data perkembangan tiap atlit pesertanya.
Cara Perhitungan Peringkat Peserta
Perhitungan Peringkat ini di dasarkan dari hasil lomba ITT pada tiap seri dengan alasan seperti telah di sebutkan di atas.
Setiap seri mempunyai poin peringkat yang di hitung berdasarkan kecepatan atlit tersebut pada lomba ITT di kalikan dengan nilai BOBOT pada seri tersebut. Di sini nilai BOBOT tiap seri adalah Seri 1 = 1, Seri 2 = 2 dan Seri 3 = 3. Nilai BOBOT ini di ambil meningkat dari Seri 1 sampai dengan Seri 3 agar sesuai dengan tujuan LCC Seri sebagai ajang pembinaan.
Dari pengurutan nilai BOBOT dari yang terbesar ke yang terkecil maka akan di dapatkan Peringkat dari atlit tersebut. Pada setiap akhir seri nilai BOBOT di hitung secara kumulatif sehingga akan mencerminkan ke aktifan peserta dalam mengikuti LCC Seri.
Kentungan & Kelemahan Sistim Peringkat
Sistim Peringkat ini hanya di dasarkan dari hasil lomba ITT maka nilai aspek strategi atlit dalam lomba balap sepeda tidak bisa tercermin dalam sistim ini.
Dengan data hasil lomba ITT di peroleh nilai kecepatan dan di kalikan nilai BOBOT maka akan di dapatkan poin peringkat. Dimana setiap peserta wajib mengikuti lomba ITT maka data peringkat mencakup setiap atlit peserta.
Sistim Peringkat ini bisa di hitung per kategori atlit peserta (Men Youth, Men Junior, Men Elite, Women Youth, Women Junior dan Women Elite), per jenis kelamin peserta (ALL MEN dan ALL WOMEN). Dengan perhitungan berdasarkan ALL MEN / ALL WOMEN maka dapat di ketahui peringkat salah satu atlit tersebut terhadap atlit di kategori lainnya.
Dengan Sistim Peringkat ini maka ke- aktifan (partisipasi) atlit mengikuti lomba LCC Seri juga akan terlihat (semakin cepat dan semakin sering mengikuti lomba LCC Seri maka poin peringkatnya akan semakin besar). Poin peringkat tidak mengikuti lomba, DNS dan DNF adalah nol.
Poin Peringkat juga bisa di jadikan dasar untuk perhitungan Peringkat Partisipasi Team (berdasar asal Team atlit bersangkutan) , Peringkat Kualitas Team (nilai rata-rata hasil Peringkat Partisipasi Team) dan Peringkat Partisipasi Daerah asal Team dan Peringkat Kualitas Daerah asal Team.
Kesimpulan
Perhitungan Peringkat ini mungkin tidak tercantum dalam UCI Regulation dan masih dalam tahap awal percobaan serta dipergunakan dalam lingkup lomba LCC saja. Dengan Perhitungan Peringkat ini di harapkan fungsi lomba LCC Seri sebagai ajang pembinaan menjadi lebih lengkap. Selain melahirkan bibit-bibit baru dalam olah raga balap sepeda juga sebagai tempat penilaian bagi perkembangan Atlit, Team dan Daerah asal Team masing-masing.